Partikel Bahasa Jepang Dan Fungsinya
Jumat, 22 Desember 2017
Add Comment
Partikel Bahasa Jepang Dan Fungsinya - Di dalam bahasa Jepang ada begitu banyak partikel. Jenis-jenis Partikel Bahasa Jepang Berdasarkan Fungsinya menurut Hirai (1962) dalam Sudjianto (2004) membagi jenis partikel menjadi empat jenis yakni sebagai berikut :
d. Shȗjoshi
Joshi yang termasuk shȗjoshi pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ka, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no, dan sa
Partikel Wa (は)
Dalam bahasa jepang huruf は dibaca Ha, tetapi apabila huruf tersebut berfungsi menjadi partikel maka berubah bunyi menjadi Wa. Partikel Wa (は) menunjukkan bahwa kata sebelumnya adalah topik kalimat (subjek). Partikel Wa (は) dapat di artikan adalah/ nya atau tidak mempunyai arti sama sekali, tergantung dari kalimatnya.
Contoh:
わたしはがくせいです。
Watashi wa gakusei desu.
Saya adalah siswa.
ここはがっこうです。
Koko wa gakkou desu.
Di sini adalah sekolahan.
Baca juga: Fungsi Partikel Wa (は) Dalam Bahasa Jepang
Partikel No (の)
Penggunaan partikel No (の) ini untuk menerangkan 1 kesatuan dari kata benda di belakang dan depannya partikel No (の). Jadi partikel ini dapat digunakan untuk menggabungkan 2 kata benda atau lebih. Partikel No juga dapat berfungsi untuk menerangkan kepemilikan.
Contoh:
これはわたしのほんです。
Kore wa watashi no hon desu.
Ini adalah buku milik saya.
あのひとはわたしのともだちのこいびとです。
Anohito wa watashi no tomodachi no koibito desu.
Orang itu adalah pacarnya teman saya
Baca juga: Fungsi Partikel No (の) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ga (が)
Partikel Ga (が) berfungsi untuk menunjukkan keberadaan sesuatu, menunjukkan kata ganti tanya berfungsi sebagai subjek, memberi penegasan pada subjek, menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata-kata mempunyai, memerlukan, bisa, mengerti, ingin, suka, tidak suka, dan lain-lain.
Contoh :
あめがふります
Ame ga furimasu.
Turun Hujan
わたしはインドネシアごがわかります。
Watashi wa indonesia go ga wakarimasu.
Saya mengerti bahasa indonesia.
Baca juga: Fungsi Partikel Ga (が) Dalam Bahasa Jepang
Partikel O (を)
Huruf を dalam bahasa jepang dibaca Wo tetapi saat menjadi pertikel berubah bunyi menjadi O. Partikel O (を) berfungsi yang menyatakan objek dari suatu perbuatan, menunjukkan isi dari perbuatan dalam bentuk “… をする” (… O suru), selain itu Partikel O (を) berfungsi menunjukkan tempat dilalui/ dilewati dari verba intransitif, menunjukkan tempat titik tolak dari verba intransitif, menunjukkan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus, menunjukkan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus.
Contoh:
わたしはまいばんラジオをききます。
Watashi wa mai ban rajio o kikimasu.
Saya setiap malam mendengarkan radio.
Baca juga: Partikel O (を)Dalam Bahasa Jepang
Partikel MO (も)
Partikel MO (も) digunakan apabila preditnya dianggapsamadengan predikat sebelumnya. Partikel MO (も) dapat di artikan“juga, pun”.
Contoh :
このはこのなかになにもありません
Kono hako no naka ni nani mo arimasen.
Di dalam kotak ini tidak ada apa pun
私はがくせいです、ダナさんもがくせいです。
Watashi wa gakusei desu, dana san mo gakusei desu.
Saya adalah siswa, saudara dana juga siswa.
Baca juga: Fungsi Partikel MO (も) Dalam Bahasa Jepang
Partikel TO (と)
Partikel TO (と) berfungsi untuk menunjukkan lebih dari satu benda atau sejenisnya, dan lainnya, menunjukkan pihak lain yang dipelukan atau sebagai lawan dalam melakukan sesuatu, menunjukkan objek berbandingan. Dalam bahasa indonesia Partikel To dapat berarti “Dengan, Dan, Bersama”. Penggunaanya tergantung dari pola kalimatnya.
Contoh :
マリアさんはサントスさんとけっこんしています
Maria san wa Santosu san to kekkon shite imasu.
Maria menikah dengan Santos
Baca juga: Fungsi Partikel TO (と) Dalam Bahasa Jepang
Partikel E (へ)
Huruf へ Dalam bahasa jepang dibaca He tetapi apabila dijadikan partikel berubah bunyi menjadi e. Partikel E (へ) memiliki fungsi untuk menunjukkan arah.
Contoh :
いつバリへいきますか
Itsu Bari e ikimasuka?
Kapan akan pergi ke Bali?
Baca juga: Fungsi Partikel E (へ) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ni (に)
Partikel Ni (に) berfungsi untuk menunjukkan letak atau keberadaan sesuatu, menunjukkan waktu, menuju ke suatu tempat, dan menunjukkan objek yang dituju.
Contoh :
ふじやまにはながあります
Fuji yama ni hana ga arimasu.
Di gunung fuji ada bunga.
Baca juga: Fungsi Partikel Ni (に) Dalam Bahasa Jepang
Partiel De (で)
Partiel De (で) adalah pertikel yang berfungsi untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu, tempat terjadinya sesuatu, karena, dan lainnya.
Contoh :
わたしははしでミーアヤムをたべます
Watashi wa hashi de mi ayamu o tabemasu.
Saya makan mi ayam dengan sumpit)
Baca juga: Fungsi Partiel De (で) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ya (や)
Partikel Ya (や) digunakan untuk menyebutkan sebagian dari benda yang digunakan sebagai contoh dengan arti “dan”. Biasanya partikel や diikuti oleh など (Nado) sebagai pengganti benda-benda yang tidak disebutkan.
Contoh :
わたしはにくややさいなどをかいました。
Watashi wa niku ya yasai nado o kaimashita.
Saya telah membeli sayur daging dan lain-lain.
a. Kakujoshi
Joshi yang termasuk kakujoshi pada umumnya dipakai setelah kata benda untuk menunjukkan hubungan antara kata benda tersebut dengan kata lainnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ga, no, o, ni, e, to, yori, kara, de, dan ya.
Joshi yang termasuk kakujoshi pada umumnya dipakai setelah kata benda untuk menunjukkan hubungan antara kata benda tersebut dengan kata lainnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ga, no, o, ni, e, to, yori, kara, de, dan ya.
b. Setsuzokujoshi
Joshi yang termasuk setsuzokujoshi dipakai setelah yôgen (dôshi, i-keyôshi, na-keiyôshi) atau setelah jodôshi untuk melanjutkan kata-kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo (demo), te (de), nagara, tari (dari), noni, dan node.
Joshi yang termasuk setsuzokujoshi dipakai setelah yôgen (dôshi, i-keyôshi, na-keiyôshi) atau setelah jodôshi untuk melanjutkan kata-kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, temo (demo), te (de), nagara, tari (dari), noni, dan node.
c. Fukujoshi
Joshi yang termasuk fukujoshi dipakai setelah berbagai macam kata. Seperti kelas kata fukushi, fukujoshi berkaitan erat dengan bagian kata berikutnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya wa, mo, koso, sae, demo, shika, made, bakari, dake, hodo, kurai (gurai), nado, nari, yara, ka, dan zutsu.
Joshi yang termasuk fukujoshi dipakai setelah berbagai macam kata. Seperti kelas kata fukushi, fukujoshi berkaitan erat dengan bagian kata berikutnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya wa, mo, koso, sae, demo, shika, made, bakari, dake, hodo, kurai (gurai), nado, nari, yara, ka, dan zutsu.
d. Shȗjoshi
Joshi yang termasuk shȗjoshi pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ka, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no, dan sa
Partikel Wa (は)
Dalam bahasa jepang huruf は dibaca Ha, tetapi apabila huruf tersebut berfungsi menjadi partikel maka berubah bunyi menjadi Wa. Partikel Wa (は) menunjukkan bahwa kata sebelumnya adalah topik kalimat (subjek). Partikel Wa (は) dapat di artikan adalah/ nya atau tidak mempunyai arti sama sekali, tergantung dari kalimatnya.
Contoh:
わたしはがくせいです。
Watashi wa gakusei desu.
Saya adalah siswa.
ここはがっこうです。
Koko wa gakkou desu.
Di sini adalah sekolahan.
Baca juga: Fungsi Partikel Wa (は) Dalam Bahasa Jepang
Partikel No (の)
Penggunaan partikel No (の) ini untuk menerangkan 1 kesatuan dari kata benda di belakang dan depannya partikel No (の). Jadi partikel ini dapat digunakan untuk menggabungkan 2 kata benda atau lebih. Partikel No juga dapat berfungsi untuk menerangkan kepemilikan.
Contoh:
これはわたしのほんです。
Kore wa watashi no hon desu.
Ini adalah buku milik saya.
あのひとはわたしのともだちのこいびとです。
Anohito wa watashi no tomodachi no koibito desu.
Orang itu adalah pacarnya teman saya
Baca juga: Fungsi Partikel No (の) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ga (が)
Partikel Ga (が) berfungsi untuk menunjukkan keberadaan sesuatu, menunjukkan kata ganti tanya berfungsi sebagai subjek, memberi penegasan pada subjek, menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata-kata mempunyai, memerlukan, bisa, mengerti, ingin, suka, tidak suka, dan lain-lain.
Contoh :
あめがふります
Ame ga furimasu.
Turun Hujan
わたしはインドネシアごがわかります。
Watashi wa indonesia go ga wakarimasu.
Saya mengerti bahasa indonesia.
Baca juga: Fungsi Partikel Ga (が) Dalam Bahasa Jepang
Partikel O (を)
Huruf を dalam bahasa jepang dibaca Wo tetapi saat menjadi pertikel berubah bunyi menjadi O. Partikel O (を) berfungsi yang menyatakan objek dari suatu perbuatan, menunjukkan isi dari perbuatan dalam bentuk “… をする” (… O suru), selain itu Partikel O (を) berfungsi menunjukkan tempat dilalui/ dilewati dari verba intransitif, menunjukkan tempat titik tolak dari verba intransitif, menunjukkan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus, menunjukkan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus.
Contoh:
わたしはまいばんラジオをききます。
Watashi wa mai ban rajio o kikimasu.
Saya setiap malam mendengarkan radio.
Baca juga: Partikel O (を)Dalam Bahasa Jepang
Partikel MO (も)
Partikel MO (も) digunakan apabila preditnya dianggapsamadengan predikat sebelumnya. Partikel MO (も) dapat di artikan“juga, pun”.
Contoh :
このはこのなかになにもありません
Kono hako no naka ni nani mo arimasen.
Di dalam kotak ini tidak ada apa pun
私はがくせいです、ダナさんもがくせいです。
Watashi wa gakusei desu, dana san mo gakusei desu.
Saya adalah siswa, saudara dana juga siswa.
Baca juga: Fungsi Partikel MO (も) Dalam Bahasa Jepang
Partikel TO (と)
Partikel TO (と) berfungsi untuk menunjukkan lebih dari satu benda atau sejenisnya, dan lainnya, menunjukkan pihak lain yang dipelukan atau sebagai lawan dalam melakukan sesuatu, menunjukkan objek berbandingan. Dalam bahasa indonesia Partikel To dapat berarti “Dengan, Dan, Bersama”. Penggunaanya tergantung dari pola kalimatnya.
Contoh :
マリアさんはサントスさんとけっこんしています
Maria san wa Santosu san to kekkon shite imasu.
Maria menikah dengan Santos
Baca juga: Fungsi Partikel TO (と) Dalam Bahasa Jepang
Partikel E (へ)
Huruf へ Dalam bahasa jepang dibaca He tetapi apabila dijadikan partikel berubah bunyi menjadi e. Partikel E (へ) memiliki fungsi untuk menunjukkan arah.
Contoh :
いつバリへいきますか
Itsu Bari e ikimasuka?
Kapan akan pergi ke Bali?
Baca juga: Fungsi Partikel E (へ) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ni (に)
Partikel Ni (に) berfungsi untuk menunjukkan letak atau keberadaan sesuatu, menunjukkan waktu, menuju ke suatu tempat, dan menunjukkan objek yang dituju.
Contoh :
ふじやまにはながあります
Fuji yama ni hana ga arimasu.
Di gunung fuji ada bunga.
Baca juga: Fungsi Partikel Ni (に) Dalam Bahasa Jepang
Partiel De (で)
Partiel De (で) adalah pertikel yang berfungsi untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu, tempat terjadinya sesuatu, karena, dan lainnya.
Contoh :
わたしははしでミーアヤムをたべます
Watashi wa hashi de mi ayamu o tabemasu.
Saya makan mi ayam dengan sumpit)
Baca juga: Fungsi Partiel De (で) Dalam Bahasa Jepang
Partikel Ya (や)
Partikel Ya (や) digunakan untuk menyebutkan sebagian dari benda yang digunakan sebagai contoh dengan arti “dan”. Biasanya partikel や diikuti oleh など (Nado) sebagai pengganti benda-benda yang tidak disebutkan.
Contoh :
わたしはにくややさいなどをかいました。
Watashi wa niku ya yasai nado o kaimashita.
Saya telah membeli sayur daging dan lain-lain.
0 Response to "Partikel Bahasa Jepang Dan Fungsinya"
Posting Komentar